BANJARBARU, Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie membuka kegiatan pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tahun 2019, Selasa (6/8).
Kegiatan berlangsung di aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru diikuti 24 peserta dari pelajar tingkat sekolah menengah atas sederajat di Banjarbaru.
Kadishub Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memilih pelajar polopor lalu lintas untuk keselamatan dalam berlalu lintas.
“Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan pemahaman tentang norma-norma dalam berlalu lintas,” katanya.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari sejak Selasa (6/8) hingga Kamis (8/8). Dengan menghadirkan nara sumber dari Polres Banjarbaru, Badan Narkotika Nasional (BNN) Banjarbaru, Organda Banjarbaru, Jasa Raharja dan Dishub Banjarbaru.
Para peserta mendapatkan teori wawasan, juga ada ujian dari materi yang sudah disampaikan kepada para peserta.
Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, remaja adalah individu yang berada pada masa anak-anak menuju masa dewasa ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat, dari berbagai aspek.
Pada periode remaja sangatlah perlu penguatan nilai-nilai luhur kehidupan, yang kelak dijadikan untuk mencapai identitas akhir.
“Salah satu nilai-nilai itu adalah penggunaan jalan raya bagi remaja yang akan melatarbelakangi bagaimana bersikap dan bertindak dengan mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas,” katanya.
Sebagai contoh mulai empati yang dapat di aplikasikan dengan bagaimana dapat memberi ruang dan waktu bagi orang lain untuk bergerak, memeriksa apakah manuver membahayakan orang lain.
“Para pelajar sangat rentan jadi korban kecelakaan berlalu lintas. Maka belajar dari hal tersebut, maka tata tertib berlalu lintas di jalanan umum tentu perlu diperkenalkan kepada generasi muda sejak usia dini,” bebernya.
Maka diharapkan pemahaman tertib lalu lintas dapat diketahui sejak awal, serta bisa menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. “Perlu diajarkan kepada para pelajar untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan di jalan,” tandasnya. (rico)